Gue berdo'a dengan do'a yang sama alias itu-itu aja selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu, dan gue sempat kesel setelah ditunggu-tunggu kok yaa do'anya belum juga di ijabah, mau marah, marah sama siapa? mau kesel, kesel sama siapa? masa marah sama Tuhan, gak SOPAN BANGET lah !!! lagipula marah-marah ga akan merubah keadaan sama seperti gue yang sempat berdo'a tapi dan ternyata do'a itu ga merubah keadaan yang sesuai dengan isi dalam do'a gue, mungkin Tuhan belom mendengar Do'a gue, mungkin Tuhan lagi asik mendengar lagu JKT48 pake earphone nya.
Akhirnya gue INTROSPEKSI DIRI, gue merenung dan gue mulai dapet titik terang , gue nungguin do'a gue di ijabah oleh Tuhan, sama aja kayak jomblo yang nungguin kepastian dari seorang gebetan,
masih dalam keadaan merenung, dipikir-pikir aneh juga yak? gini deh, gue berdo'a dan memohon kepada Tuhan dan yang namanya do'a pastilah berharap banget buat dikabulin kan? nah! ini kesannya jadi kayak gue nyuruh-nyuruh Tuhan buat mengubah hidup gue sesuai dengan isi dalam do'a gue, hemm, ini sungguh sangat tak sopan.
Dan masih dalam keadaan merenung, gue coba untuk INTROSPEKSI DIRI, dan gue mulai menemukan kesadaran bahwa mungkin memang usaha gue kurang maksimal, tindakan gue kurang sesuai, gue jadi sadar bahwa do'a tanpa di imbangi dengan usaha yang maksimal hanyalah sia-sia, sama seperti misalnya lo berdo'a pengen duit sekoper, tapi kalo lo ga coba nyari harta karun yang isinya uang penuh sekoper ya lo ga akan pernah bisa memilikinya, dalam artian kalo lo berdo'a pengen dapet uang banyak tapi lo gak berbuat banyak dan ga kerja ya ga akan mungkin uang itu akan jatoh dari langit mengenai kepala elo sampe pala lo benjol dan jidat lo botak ! i'ts NEVER !
Dan berdasarkan perenungan ini gue jadi bisa menyimpulkan bahwa do'a itu gak cukup tanpa usaha yang cukup, berdo'a lah secukupnya dan bertindaklah sebanyak-banyaknya, bahkan lebih lanjut, berdo'a lah elo dan kabulkan lah do'a lo sendiri dengan kemampuan lo dan action lo yang MAHA DAHSYAT.
Dan sejak saat itu gue jadi membiasakan diri untuk meminimalisir do'a gue dan memaksimalisir usaha gue/
gue masih suka berdo'a, itu pun lebih ke-cara gue untuk mengingat apa impian yang ingin di tuju, supaya gue ga lupa untuk take action. kalo do'a igue terwujud yaa gue bersyukur, kalo belom terwujud ya setidaknya gue udah usaha dan gue jadi tau seberapa besar batas kemampuan gue kalo ga terkabul yaudah terima kenyataan aja, mungkin impian gue ga sejajar dengan impian Tuhan ke gue, dan mungkin ini yang terbaik untuk gue terima.