Saya pernah menjadi seorang pembuang waktu, saya pernah mensia-siakan waktu yang telah di anugerahkan Tuhan pada saya, dan itu terjadi saat saya menjadi seorang pengangguran.
Ketika saya menganggur, tidak ada kegiatan ber-Arti yang bisa saya lakukan, waktu berlalu dengan percuma, waktu yang ada hanya terbuang sia-sia, tidak menghasilkan uang dan tididak menghasilkan bahagia.
Pepatah mengatakan, ; waktu adalah UANG. dan saya telah banyak buang waktu, berarti saya telah banyak membuang uang, kedengarannya saya sudah seperti horang kaya saja karena telah buang-buang waktu = uang. tapi saya tau itu adalah pemahaman yang bodoh.
Ketika saya menganggur, saya menjalani hari-hari saya dengan tidak produktif.
banyak waktu yang saya gunakan untuk tidur, tidurku itu tidak menghasilkan apa-apa selain mimpi. yah ! MIMPI ! Ketika saya tidur
yang jelas, ketika saya menganggur, saya tidak mendapatkan pengalaman yang ber-arti, saya hanya banyak mendapat pengalaman dari mimpi-mimpi.
Namun seindah apapun mimpi yang menyenangkan, itu masih lebih indah kenyataan atau realita yang menyenangkan. seindah apapun mimpi, itu hanyalah mimpi, bukan kenyataan,, hehahu
Saking banyaknya waktu yang saya gunakan untuk tidur pada saat itu, sampe-sampe badan saya lemah dan loyo akibat banyak berbaring dan sedikit bergerak. makin males bergerak makin loyo lah saya. surem memang.
ingin ku berlibur untuk mengobati ke-penatan ini, namun apalah daya saya tak punya uang, bukan gak punya uang sama sekali sih, tapi lebih tepatnya hanya punya sedikit uang, uang yang 'eman-eman' buat di keluarkan karena belom ada pemasukan.
sungguh waktu yang sangat berkesan, terkesan 'surem' maksudya. hohoho
Dari pengalaman ini saya hanya dapat menyampaikan bahwa : ketika kita ada pekerjaan kita sangat ingin berlibur untuk mengobati ke-penatan setelah bekerja, tapi kita ga punya waktu yang cukup untuk berlibur karena sibuk bekerja. dalam artian ; ADA UANG tapi GAK ADA WAKTU untuk berlibur.
dan ketika kita menganggur ADA BANYAK WAKTU LUANG tapi GAK ADA UANG untuk Berlibur. seperti serba salah memang.
Tapi saya hanya dapat berpesan bahwa apapun kondisi yang sedang kau alami, senang ataupun susah, nikmati saja itu hingga titik dimana kamu merasa PUAS ataupun BOSAN, Ketika kau PUAS dengan kesenanganmu maka bersyukurlah dan berbagilah kesenanganmu itu, dan ketika kau BOSAN dengan KESUSAHANMU Maka bergeraklah untuk mengakhirinya.
