Apakah pacaran dapat menjamin kebahagian? rasanya seakan pacaran adalah sumber kebahagiaan karena masyarakat seakan menganggap orang yang jomblo adalah orang yang memprihatinkan, masyarakat selalu nyinyirin dan menyudutkan para jomblo-jomblo, padahal status jomblo bukanlah status yang hina, jomblo bukan berarti tak bahagia, jomblo adalah kebebasan, bebas melakukan apa saja tanpa takut melanggar aturan yang dibuat oleh sang pacar, tapi kali ini gue ga akan bahas banyak mengenai jomblo, gue hanya ingin menyinggung mengenai pacaran. Apakah pacaran dapat menjamin lo 100% bahagia? atau justru sebaliknya, pacaran hanya akan menjadi petaka yang membuat lo sengsara, karena menurut analisa yang gue lihat dalam kehidupan, setelah orang berpacaran mereka jadi lebih banyak beban pacaran, memikirkan banyak hal yang ga penting-penting amat, seperti memikirkan bagaimana supaya pacar ga marah, berpikir bagaimana supaya pacar ga akan selingkuh, berpikir yang engga-engga dikala pacar sedang berjalan dengan yang lain, mikir keras gimana caranya mempertahankan hubungan, mikirin gimana ngasih kejutan yang berkesan, mikirin gimana supaya pacar gak ill feel , seakan pacaran hanya akan menambah beban pikiran, hingga mikir betapa banyak pengeluaran,pengorbanan serta waktu yang terbuang hanya untuk pacaran, ketika pacaran lalu putus pada akhirnya, tambah pusinglah mereka, mereka memikirkan banyak hal hanya untuk status 'pacaran' , apa tak ada hal yang jauh lebih penting untuk dipikirkan selain pacaran? rasanya pacaran hanya menjadi sebuah penjara pikiran yang mengekang.
