Langit diatas kepala tak lagi cerah,
cerahnya berubah menjadi semu gelap,
orang bilang itu mendung,
pertanda hujan akan turun,
BENAR SAJA,
suara rintikan terdengar dari kejauhan,
dan suara itu perlahan mendekat,
suara rintikan itu kian mendekat,
dan tetes demi tetes air hujan sudah terlihat dipelupuk mata,
ini fenomena yang luar biasa,
anugerah sang pencipta,
rintikan hujan yang berjatuhan diatas rumah,
bagaikan alunan musik yang indah,
tercium angin-angin surga yang sepoy-sepoy,
ku membuka mata sipitku,
untuk melihat kesekelilingku,
air mulai menggenang dihalaman rumah,
bagaikan sungai ciliwung sudah berpindah kedepan rumah,
terdengar dari samping rumah,
suara desah-desah,
pepohonan dikebon pun basah kuyup semua,
hewan peliharaan terlihat menggigil dan diam saja,
para wanita yang sedang asik main hujan-hujanan,
makin terlihat jelas lekuk tubuhnya,
menambah indah suasana.
Tiba-tiba suara petir menyambar,
membuyarkan lamunanku,
lagu-lagi suara petir menggelegar,
mengagetkanku,
suara petir itu mengingatkanku akan sesuatu,
seketika aku beranjak dari kursiku,
seraya berteriak ""JEMURAN SEMPAKKU !!!''
